PERTEMUAN KE-15. GELOMBANG 23 & 24. PELATIHAN MENULIS PGRI. Dengan Tema "Konsep Buku Nonfiksi"

 Lagu Emansipasi Wanita ditahun 80 an, saat itu aku masih remaja, selalu aku senandungkan sampai usiaku menjelang senja.

"Aku tak kan diam membisu dalam deritaku, aku tak kan mungkin menyerah pada nasibku, walau aku seorang wanita, emansipasiku  menggebu dalam dada, semenjak Kartini terlahir ,dihari itu contoh dan teladan diberi pada kaumku", senandungku untuk menambah semangat berkarya sembari mempersiapkan diri menyimak materi Pelatihan Belajar Menulis Pertemuan  ke 15.

"Bu... Pelatihannya sampai berapa kali pertemuan ya?" tanya suamiku yang sudah paham kalau aku sedang menunggu materi dari narasumber.

"Tiga puluh Pertemuan Pak, masih ada lima belas kali lagi Pak, doakan semoga Ibu lancar membuat resumenya", Jawabku sambil memohon doanya.

"AamiinYRA, mantap sekali Pelatihannya tentu banyak ilmu yang ibu dapat nantinya, semangat Bu" Jawabnya

"Okey My Darling", Jawabku sambil tertawa suamikupun ikut tertawa geli.

Kemudian  aku  menyimak  materi narasumber  hebat hari  ini.

 Pada pertemuan kali ini, 

Narasumber        : Musiin, M.Pd

Moderator            : Dail Ma'ruf

Pertemuan ke-15. Jum'at, 18 Februari 2022.

Beliau merupakan salah satu alumni kelas menulis Om Jay, yang menjadi pembuktian bahwa Tidak Ada Yang Tidak Mungkin. Beliau lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998. Beliau merupakan seorang founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991. Sebagai penulis pemula, karya buku yang telah dihasilkan Beliau diantaranya "Digital Brochure Mengasah Kemampuan Menulis dan Jiwa Kewirausahaan Gen Z" dan "Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda melalui Literasi" (Karya bersama Prof Eko).

Beliau juga merupakan seorang editor buku "Kaulah Sosok Inspiratif di Hatiku" (Antologi Sosok Inspiratif) dan "Kisah Penyemangat Kalbu" (Antologi Penyuluh Agama). Menjadi penulis buku non fiksi telah mengantarkan untuk mengikuti ujian Sertifikat Penulis dan telah berhasil memegang sertifikasi penulis pada tahun 2020. Berikut buku Beliau yang telah terbit:



Deretan buku-buku di rak tengah adalah karya alumni gelombang 8 yang berhasil masuk ke penerbit mayor, Penerbit Andi.

Fktor yang akan timbul ketika kita akan atau ingin menulis ialah:

1. Takut tidak ada yang membaca.

2.  Takut salah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.

3.  Merasa karya orang lain lebih bagus/ kurang percaya diri.

Apapun yang kita tulis dalam sebuah buku, merupakan pengetahuan, pengalaman bahkan keterampilan yang kita miliki dan pahami.

Buku di atas bisa menjadi referensi kita/ rujukan bagi para penulis pemula. Sudah tentu kita memiliki hal-hal yang belum tentu orang lain miliki. Menurut Beliau, "menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip. Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS". 

Sebagai seorang penulis, tentu kita harus memiliki alasan. Apa saja si alasan dibalik menulis itu?
1.  Supaya di kenal dan terkenal.
2.  Mewariskan ilmu melalui buku
3.  Memiliki keinginan kuat supaya terdapat karya tulis atas nama sendiri terpampang di toko buku online maupun offline
4.  Agar anak cucu bisa melihat hasil karya yang kita tulis.

Seperti kata pepatah

Baiklah kita lanjut ke tema pada malam hari ini, yaitu "Konsep Buku Nonfiksi"
Apa itu  Nonfiksi?. Arti nonfiksi di KBBI adalah: yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya). 

Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:
1.  Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit). Contoh: Buku Pelajaran
2.   Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan
3.   Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara).

Proses penulisan buku terdiri dari 5  langkah, yakni

1. Pratulis

    Langkah pertama dalam proses penulisan buku ialah pratulis. Langkah-langkah dalam     pratulis, diantaranya: 

    a. Menentukan tema. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

    b. Menemukan ide

    c. Merencanakan jenis tulisan

    d. Mengumpulkan bahan tulisan

    e. Bertukar pikiran

    f. Menyusun daftar

    g. Meriset

    h. Membuat Mind Mapping (Peta Konsep). eta konsep ini semacam kerangka tulisan atau bentuk awal dari tulisan kita. Peta konsep ini berisi ide utama, ide pendukung, sumber data, bentuk data yang kita tampilkan dll. Jadi ini mendodriong kita untuk berkreasi mengembangkan ide kita.

    i. Menyusun kerangka

    Jika kita telah menentukan tema menjadi sebuah ide yang menarik. Ide itu bisa didapatkan     darimana saja. Bisa dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, media sosial, imajinasi,     membaca buku dan banyak lainnya. 

    Referensi dalam menulis buku bisa kita dapatkan dari sumber manapun, seperti:

    1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal, non-formal atau informal

    2. Keterampilan yang diperoleh darimanapun

    3. Pengalaman yang diperoleh dari kita kecil hingga dewasa

    4. Penemuan yang telah didapatkan

    5. Pemikiran yang telah direnungkan


2. Menulis Draf

    Dalam menulis draft yang harus diperhatikan ialah:

    1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas

    2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan


3. Merevisi Draf

    Dalam merevisi Draf yang harus dilakukan, ialah:

    1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian

    2. Memeriksa gambaran besar dari naskah


4. Menyunting Naskah

    Menyunting naskah sesuai dengan KBBI dan PUEBI

    1. Ejaan

    2. Tata bahasa

    3. Diksi

    4. Data dan fakta

    5. Legalitas dan norma

5. Menerbitkan


Hambatan-hambatan yang sering terjadi pada saat menulis, ialah:

    1. Hambatan waktu

    2. Hambatan kreativitas

    3. Hambatan teknis

    4. Hambatan tujuan

    5. Hambatan psikologis

Kalau ada hambatan sudah pasti ada cara untuk mengatasinya, diantaranya

    1. Dari diri sendiri    

    2. Banyak membaca

    3. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.

    4. Disiplin menulis setiap hari.

    5. Melakukan hobi yang kita sukai.


Menulis bukan suatu hambatan atau kesulitan, awali dengan niat, nikmati prosesnya, anggap saja seperti kita membagikan ilmu dan pengetahuan yang kita dapatkan dengan menuangkannya melalui tulisan. Apapun yang mempersulit dan menghambat kita, sebetulnya terdapat dari diri kita sendiri. Maka dari itu, menulis bukanlah hal yang harus terus menerus kita lakukan setiap saat. Terapkanlah disiplin dan konsisten, walaupun yang kita tulis hanya sepenggal kalimat.

Membaca dan menulis itu korelasinya sangat kuat. Dengan membaca kita berlatih untuk kritis dan kreatif. Dengan mengikuti kelas Om Jay merupakan batu loncatan untuk tampil menjadi pemenang mengalahkan ketakutan dari dalam diri.

"RABA, LIHAT, BACA DAN UKIRLAH DENGAN PENAMU". Untuk terkenal dan dikenal membutuhkan berbagai usaha. Gapailah apa yang menjadi impiamu dan selesaikanlah apa yang  telah dirimu mulai.

Komentar

  1. Materi paket lengkap ya bunda. In sya Allah berhasil buku solo

    BalasHapus
  2. Terima kasih Om Jay sudah berkenan memberikan motivasi semoga menambah semangat buat kita gelombang 24

    BalasHapus
  3. Mulai dirapihkan bunda simpan di word untuk nnti buku solo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sarannya Ibu Ketua yang baik hati

      Hapus
  4. AdeemπŸ˜πŸ˜πŸ€—πŸ€—

    BalasHapus
  5. mantap pkoknya bu, salam sehat slam literasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bunda Sri salam sehat selalu n salam literasi jg .

      Hapus
  6. Memberi ilmu, juga menghibur. Serasa melakukan rekreasi ke lautan aksaranya Bu Maryati, Top, deh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu Rina motivasinya semoga menjadi ladang amal

      Hapus
  7. Setuju dengan Bu Rina, informasi nya jalan, hiburannya juga konsisten, akhirnya keren...mantap Bun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bunda Susi cantik dan baik hati ,jadi ingat puisi Bunda Susi yang bikin terkena he he he

      Hapus
  8. Makin hari resume makin kece.πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  9. Balasan
    1. Terima kasih Bunda Sri Mustari yang baik hati

      Hapus
  10. Mantull Bu Yati...Tetap semangat hingga garis finish.

    BalasHapus
  11. KREN, HBT DAN TERUS SEMANGAT YA, BAGUS RESUMENYA MOGA JADI BUKU....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih motivasinya Pak Dail,AamiinYRA

      Hapus
  12. Resume yg sll menarik, unik, sangat mengedukasi, Semangat terus sahabatquuhhh ✊πŸ˜˜πŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu Reni yang cantik dan baik hati

      Hapus

Posting Komentar