PERTEMUAN KE-13. GELOMBANG 23 & 24. PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI. Dengan Tema "Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan"

 "Maju serentak tentu kita menang, bergerak.... bergerak, serentak.... serentak, menerkam menerjang  terjang, tak gentar.. tak gentar, menyerang... menyerang, majulah-majulah menang", Aku bernyanyi untuk menambah semangat  karena hari ini ada dua pelatihan sekaligus .

Diklat PPT (Optimalisasi  Ms.Powerpoint untuk

 Pendidik) dan  Belajar Menulis Pertemuan ke 13.

"Ada acara apa Bu, ramai sekali  Handphone 3 aktif semua?",tanya suamiku keheranan.

"Nyimak 2 Pelatihan sekaligus Pak ",jawabku .

" Emangnya Ibu bisa konsentrasi membuat resumenya",tanyanya.

" Insya Allah bisa, Semangat Pagi!" Ucapku.

"Pagi...Pagi...Pagi..!" Jawab suamiku dengan semangat membara.

Akhirnya akupun  bertambah semangat  menyimak  kedua materi  Pelatihan kali ini.

"Bapak tunggu ya nanti seperti biasa akan Ibu jelaskan" ucapku bersemangat.

"Siaapppp Bu!" ucap Suamiku.


Seperti biasa, diawal pertemuan sudah pasti ada perkenalan. Pada pertemuan ke-13 ini, Senin 14 Februari 2022.

Narasumber        : Susanto, S.Pd

Moderator           : Muliadi

Siapakah pak D Susanto ini? Dalam dunia tulis menulis, beliau lebih di kenal dengan nama pak D. Pak D merupakan salah satu penulis yang cukup berpengalaman. Tidak hanya menulis beliau juga dikenal sebagai editor dan kreator konten. Beliau sehari-hari mengabdikan diri sebagai guru sekolah dasar di kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatra Selatan. 

Menurut Beliau, Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut. Jadi, dengan melakukan proofreading, kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata dapat diminimalkan. Kita mungkin merasa jika tahapan pembacaan ini sama saja dengan editing yang dilakukan oleh para editor. Namun, sebenarnya keduanya berbeda.

Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan. Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.

Apa si tugas seorang  proofreader? Tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang di uji-baca dan bisa diterima logika dan dipahami. DEngan kata lain menghasilkan  sebuah teks yang mudah dipahami meski bagi orang yang tidak mengetahui bahasa asal teks terjemahan tersebut.

Apakah wajib melakukan proofreading? Bukan wajib, tetapi lebih tepatnya tidak boleh terlewatkan dalam tahapan penulisan, terutama jika kita berniat untuk menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas. Tujuannya untuk membuat bacaan/ teks/ tulisan mudah dipahami oleh pembaca tetapi tidak kehilangan arti/ substansi awalnya.

Apakah sama seperti menulis Blog? Jawabannya iya. karena Begitu selesai menulis, mungkin karena mengejar target atau ingin segera memublikasikan, langsung klik tombol kirim. Sama hal nya seperti ilmu dari narasumber sebelumnya, Pastikan tulisan kita selesai, dan jangan mengedit sambil menulis. Tetapi tulislah dulu, baru mengedit. 

Proofreader (meskipun dilakukan oleh penulis) bersifat netral. Seorang proofreader akan menilai karya penulis secara objektif. Maka dari itu, Proofreader hendaknya bertindak sebagai seorang pembaca. 

Berikut langkah-langkah kita sebagai penulis, memposisikan sebagagai calon pembaca/ melakukan Proofreader, yang Beliau paparkan:

a. Langkah Pertama. Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian.

b. Langkah Kedua. Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.

c. Langkah Ketiga. Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.

d. Yang keempat.

    1.  Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit

    2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI

    3.  Konsistensi nama dan ketentuannya

    4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya

Kesalahan yang sering dilupakan oleh si penulis misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata. Kesalahan kecil lainnya misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.

Apakah profreading sangat penting dalam penulisan? Tentu saja, dengan kita membaca kembali apa yang ditulis, bisa membenarkan kesalahan penulisan (typo), tanda baca dan lain sebagainya. Perlu diingatkan kembali, jangan menulis sambil mengedit! Tentu di era sekarang mengecek tulisan yang typo bisa menggunakan mesin, tetapi alangkah baiknya jika kita melakukannya dengan cara membaca kembali.

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan:




Minta orang lain untuk membaca tulisan kita. Makanya sebelum jadi buku solo hasil menlis resume, mintalah bantuan seorang teman untuk menjadi editornya. Sebab, penerbit Indie biasanya menyediakan editor sederhana, artinya, naskah yang masuk harus benar-benar naskah yang fix.

"Wahhh Pak, setiap pertemuan memiliki kesinambungan yang beruntun ternyata" kataku sambil mengalihkan pandangan.

"Maksudnya Bu?" Kata Suamiku bertanya.

"Iya Pak berkesinambungan. Contohnya seperti Jangan menulis sambil mengedit. Selesaikanlah tulisanmu, agar idemu tidak bercabang atau berhenti di tengah jalan" kataku lagi.

"Berarti Jalan ceritanya beruntun bu. Jadi setiap resume atau pelatihan yang diajarkan memiliki makna atau pelajaran yang bersambung" tutur suamiku "Ayoo Bu jelaskan sedikit".

"Oke siap Pak" kataku sambil menjelaskan hasil pelatihan pada hari ini. 

Komentar

  1. Selalu tampil dengan resume yang unik bu. Memanjakan kami para pembaca dengan suasana di resume ibu. Keren buu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bunda Novita Sari yg baik hati

      Hapus
  2. Resumemu menawan bundaa, I like its

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Ibu ketua kelas yang cantik dan baik hati

      Hapus
  3. Setelah ini muncul gawai keempat tidak, Bu? Keren, selalu konsisten menjadikan tulisan berkarakter.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu Rina cantik atas apresiasinya

      Hapus
  4. Waah penuh semngat selalau dua sejoli nih. Bunda memng cerdas konsentrasi dengan dua tugas sekaligus terbukti reseme y paket lengkap dan cepat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Ibu Sekjen ,ini masih nyimak Diklat PPT belum selesai hehehe

      Hapus
  5. Lagu pembukanya itu membangkitkan semangat

    BalasHapus
  6. resume yang diawali dengan pembuka yang menarik

    BalasHapus
  7. Keren selalu dah Bu Maryati. senantiasa menampilkan resume dengan ciri khas-nya.

    BalasHapus
  8. Sahabatquuhhh, maaf baru baca resumenya, alhamdulilah sdh membaik kondisiku. Semangat terus, menyajikan resume yg unik, cerdas, menghibur, pokoknya kerennn✊💪👍👍⭐

    BalasHapus

Posting Komentar