"Dibawah sinar bulan purnama, air laut
berkilauan, berayun ayun ombak
mengalir, kepantai senda gurauan". Aku bersenandung lirih sembari membaca WA dan membalas komentar dari beberapa grup Alumni Sekolah, saking asyiknya sampai lupa sudah saatnya menyimak materi Pelatihan
Belajar Menulis Pertemuan ke 12.
"Ibu kelihatannya serius sekali, lagi menyimak materi ya
?" tanya suamiku sambil menarik kursi dan
duduk disampingku.
"Ibu ketinggalan nih pak, materi sudah banyak baru sempat
menyimak " jawabku penuh
penyesalan.
"Kok bisa, Ibu kan dari tadi duduk
disini menyimak WA" tanya suamiku penuh selidik.
"Maaf Pak, jangan dibalas lagi Pak, Ibu
mau konsentrasi dulu, biar bisa menyusul " jawabku untuk mengefektifkan
waktu.
" Okey Bapak tunggu cerita resumenya hari ini",ucap
Bapak. Akhirnya saya pun terburu- buru
menyimak dan menulis materinya.
Materi pada malam hari ini,
Jum'at 11 Februari 2022
Narasumber : Widya Setianingsih, S. Ag.
Moderator : Maesaroh
Dengan tema "Mengelola Majalah Sekolah"
Narasumber kali ini berasal dari Malang, Jawa Timur. Beliau merupakan seorang Guru Madrasah , pengajar kelas 1 dan 2. Beliau saat ini menjabat sebagai pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk "Kharisma" (Khadijah is my inspiration). Aktif dalam Komisi Nasional Pendidikan.
Beliau telah melahirkan Buku Solo yang berjudul "Laras-Laras Makna dalam Puisi".
Dan Buku Antalogi yang telah diterbitkan:
Menurut Beliau, sebelum membuat majalah sekolah, kita harus tahu apa saja dapur majalah itu. Ibaratkan memasak harus tahu apa yang akan dimasak, apa saja resepnya, apa saja bahan yang digunakan dan lain sebagainya.
Apa itu Majalah? Menurut KBBI Majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. Terdapat majalah mingguan, bulanan dan lain sebagainya. Bahkan majalah pun banyak sekali macamnya, ada yang berisi mengenai berita, anak-anak, wanita, olahraga, pelajar, sastra dan masih banyak lagi.
Nahhh sekarang, kita cari tahu nih Apa itu majalah sekolah? Menurut Beliau majalah sekolah adalah:
Berikut majalah sekolah yang Beliau dirikan:
Berikut
langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah, menurut Beliau:
1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
Susunan redaksi majalah sekolah yang diterangkan Beliau juga disertai gambar, hanya saja tinggal kita sesuaikan dengan kebutuhan sekolah saja, dan siapa saja yang terlibat.
Manfaat majalah sekolah:1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll)
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menertibkan majalah sekolah:
1. Membuat nama majalah yang unik, menarik dan mudah diingat. Tampilkan Visi Misi Sekolah.
2. Salam Redaksi (Kata sapaanpada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat ini)
3. Berita Sekolah mengenai kegiatan-kegiatan sekolah.
4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
5. Profil Siswa Berprestasi secara akademik maupun non-akademik.
6. Menampilkan karya siswa seperti tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.
7. Kegiatan Siswa seperti kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah.
8. Sisipkan permainan.
9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya
Dibutuhkan kreativitas dari warga sekolah untuk menentukan isi dari majalah agar lebih menarik dan beragam, seperti berikut:
Mengajukan ISSBN, agar majalah sekolah yang diterbitkan memiliki hak paten. Buatlah tema yang sedang booming atau nge-trend saat ini. Menentukan gaya bahasa adalah hal yang penting, bahasa yang terlalu baku, membuat siswa akan enggan/ tidak tertarik untuk membaca. Gunakanlah gaya bahasa yang sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan. Mengikuti perkembangan bahasa yang sedang hits juga boleh, asalkan tetap santun, sopan dan tidak mengandung SARA.
Nah hal selanjutnya nih yang palinggg sering ditanyakan dan menjadi bahan pertimbangan, sehingga mengurungkan niat untuk membuat majalah sekolah ialah Masalah Pembiayaan.
Untuk apa sih pembiayaan?
1. Biaya cetak majalah
2. Membayar crew yang terlibat
3. Pembelian hadiah (jika dimajalah sekolah terdapat kuis berhadiah)
Masalah pembiayaan bisa kita dapatkan darimana saja, asalkan ada kesepakatan bersama diawal dan konsisten dalam menjalankannya. Bisa saja pembiayaan dari murid atau wali murid itu sendiri, bahkan guru-guru juga boleh diikutsertakan. Bisa juga kita menerima satu atau dua halaman untuk kolom khusus iklan. Barangkali atau siapa tahu wali murid banyak yang tertarik untuk mengiklankan usahanya.
Memang tidak banyak dipungkiri bahwa majalah sekolah hanya berupa fisik saja atau dicetak, bisa juga diterbitkan melalui aplikasi flipbook atau photoshop.
Usahakan untuk menerbitkan majalah sekolah tidak mengurangi tugas pokok kita, usahakan kita mencari celah atau berbagi waktu. Untuk merekrut anggota majalah sekolah, usahakan yang pintar membagi waktu, amanah, menjaga kesolidaritas anggota, cari yang saling mengisi bukan saling menjatuhkan. Kerukunan dan kekompakkan merupakan faktor utama eksisnya sebuah majalah sekolah.
Banyak hal yang menghambat proses mendirikan majalah sekolah, diantaranya kurangnya kesadaran dan kekompakan team dalam melakukan hal tersebut. Nahhh hal inilah yang harus kita rubah, mulai dari diri kita sendiri. Kita harus menjadi kompor penyemangat, kalau perlu kita jelaskan apa keuntungan dan feedback yang didapat setelah mendirikan majalah sekolah.
Faktor selanjutnya yang selalu dipertanyakan ialah siapa yang membeli majalah sekolah? Yaaa jawabanya sudah tahu dong pasti, tentu saja warga sekolah dan diwajibkan membeli. Kan majalah sekolah tidak selalu terbit setiap bulan. Tetapi dengan harga yang dapat dijangkau oleh siswa terutama.
Perbedaan Buletin dengan Majalah ialah:
a. Buletin, lebih mengupas materi tidak ada berita kalau majalah lebih kompleks, bisa berita dan materi, rubriknya n dan lebih luas
b. Buletin biasanya lebih tipis, temanya ringkas dan terbatas. Sedangkan majalah lebih tebal krn menyajikan banyak hal.
c. Buletin biasanya mengangkat suatu topik tertentu dan dipublikasikan dalam kurun waktu tertentu atau berkala. Sedangkan majalah kumpulan berita, cerita, artikel, dan iklan yang umumnya dicetak pada lembar kertas berukuran kuarto (A4) dan dijilid berbentuk buku serta diterbitkan berkala.
Pada masa pandemi ini, menerbitkan majalah sekolah bukan menjadi halangan. Karena kita bisa mempublikasikan majalah tidak hanya bentuk fisik saja, tetapi non-fisik pun sudah bisa. Zaman semakin canggih tentu kita bisa menyesuaikannya dengan menerbitkan majalah. Bahkan apapun bisa kita cari menggunakan media sosial.
"Kenapa senyum-senyum sendiri bu? kata suamiku mengagetkan.
"Ya Allah Bapak, bikin kaget saja. ini lohh pak menarik mengenai majalah sekolah. Siapa tahu bisa diterapkan. Kan seru menambah interaksi dengan siswa walaupun kita tidak mengajar di kelas tersebut. Kita juga jadi kenal dengan siswa di sekolah" kataku menjelaskan.
"Jelaskan pelan-pelan Bu, Bapak belum paham kan" ucap suamiku.
"Okeee pak, dengarkan yaaa" ucapku sambil menjelaskan apa yang telah dipaparkan oleh narasumber Ibu Widya.
"Petiklah apapun yang menurut kita baik, ambilah apa yang menurut kita berharga, dan buanglah apa yang menurut kita kurang baik".
"Ilmu tidak selalu dari orang yang lebih pintar dari kita, ilmu juga bisa kita dapatkan dari siswa sekalipun. Bukalah mata, jangan memilih tapi pilahlah manfaat dan tujuannya."
materi yg sangat bagus sekali dikelola sekolah kita
BalasHapusTerima kasih Om Jay sudah berkenan memberikan komentar semoga saya tetap semangat ,bisa menerapkannya di Sekolah, AamiinYRA
HapusSelalu merasakan kehangatan baca resume bunda🤗🤗
BalasHapusTerima kasih Bunda Rini motivasinya semoga menjadi ladang amal
HapusAiiih... Prologdan epilognya bikin yg baca baperr... Kereen.. Rukun2 terus dgn papip ya bun🥰
BalasHapusTerimakasih Bunda Widya yang cantik dan baik hati
HapusKereeen, semangat bundaaa
BalasHapusTerima kasih Bunda Imut yang cantik dan baik hati
HapusResumenya... Sae bunda....
BalasHapusTerima Kasih banyak
HapusSuka baca resume bunda yg berbumbu cerpen
BalasHapusTerima kasih Bunda motivasinya
HapusSemua murid...semua guru...setuju bun. Setiap kita adalah murid. Setiap kita adalah guru. Pembelajar sejati. Belajar dari mana saja dimana saja dan oleh siapa saja.
BalasHapusTerima kasih apresiasinya Bunda Elmi
HapusKeren resumenya khas, ada ceritanya
BalasHapusTerima kasih Bunda Wisri yang baik hati
HapusSelalu memberikan sajian yg khas penuh romantisme
BalasHapusDiramu dengan apik dan ringan
Ini bukan sekedar buku tapi akan menjadi cerber dan novel
Terima kasih Ibu Sekjen yang cantik dan baik hati
HapusOiya saran saya kirim semua link bunda ke pak Domo biar beliau tau punya saingan
BalasHapusSaya masih malu malu Bunda Ovi ,he he he kalau sudah selesai mau saya kasih judul "Aroma Menulis Semerbak Melati" Bunda Ovi cantik
HapusTerima kasih Bunda Ovi Cantik
HapusMantap nih resumenya.
BalasHapusSukses yaa
Terima kasih Pak Zaki
HapusMantab jiwa, Jelita (jelas, bergizi dan tertata). Paket sajian komplit diracik dengan sepenuh hati, dan dibumbui gambar yang elegan.
BalasHapusMantul Bu Yati.👍
Terima kasih Pak Amali apresiasinya ,semoga menjadi ladang amal, AamiinYRA
HapusAaamiien YRA
HapusSenang membacanya bunda...
BalasHapusTerima kasih banyak
HapusMaaf baru kunjungi blog Ibu, berhari2 sakit paska vaksin booster. Materinya sangat menarik, bisa dicoba di sklh kita Bu Ay, menjadi wadah kreativitas siswa.
BalasHapusResumenya terpapar apik, lugas ditaburi romantisnya Bu Ay dan Bp...
Semangat dan sukses sll sahabatquhh✊👍❤️❤️
Terima kasih Bu Reni ,semoga sehat selalu dalam lindungan Allah SWT ,Insya Allah ada jalan untuk mencoba membuat majalah Sekolah di SDN Jurang Mangu Timur 02 Bu Reni.Aamiin YRA
HapusSelalu romantis, takjub.
BalasHapusTerima kasih Bunda Rina yang baik hati
HapusMantap.enak dibaca dan mudah memahaminya
BalasHapusTerima kasih Bunda Zaenab yg baik hati
HapusMudah dimengerti
BalasHapusTerima kasih Pak
HapusResume bunda bikin baper....keluarga yang harmonis selalu ada kehangatan di dalamnya.Kerennn bunda Mar.
BalasHapusTerima kasih Bunda cantik
Hapus