PERTEMUAN KE-8. PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI. Dengan Tema "Mengatasi Writer's Block"
"Dewi Murni berkembankan sutra ungu. Melambai meriak rasa, Semerbak memenuhi, Angkasa beralih biru",suamiku bersenandung sembari duduk santai kaki dihentak-hentakkan dilantai.
"Bagus lagunya Pak,lanjutkan ",kataku sambil tersenyum.
"Sudah ah ..nanti mengganggu konsentrasi, Ibu kan mau membuat resume ",jawabnya.
" Oh iya ..,sekarang kan pertemuan ke 8, Bapak masih semangat kan menemani Ibu menyimak materi dari narasumber," tanyaku setengah memaksa .
"Siap siaga ..",jawabnya menyakinkan.
Begitulah rutinitas diriku dan suamiku. diselingi bercanda tertawa sambil menyimak dan menemaniku menyimak setiap resume yang diberikan. Sungguh luar biasa, diumur yang terbilang tidak muda lagi, tetapi begitu antusias menyemangatiku yang selalu berkeinginan untuk berkembang.
Narasumber kali ini, Beliau di awal pertemuan sudah memberikan tantangan untuk menulis satu dua kata bait. Dengan gaya bahasa yang khas dan berbeda, Beliau menyampaikan dengan sangat luar biasa.
Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr.
Moderator : Widya
Rabu, 03 Februari 2022
Narasumber kali ini ialah, Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. seorang guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Memiliki buku dengan karya nya sendiri diantaranya "Sepenggal Kisah Corona" dan buku dengan karya berkolaborasi bersama diantaranya "Jejak Langkah Guru Subang. Bahkan Beliau banyak menoreh prestasi dan penghargaan. Begitu banyak Pengalaman Beliau bahkan Komunitas yang diikuti Beliau.
"Belajar Menulis", seperti yang sudah disampaikan oleh narasumber-narasumber sebelumnya. Belajar menulis tidak begitu sulit, jika diawali dengan niat dan tujuan. Bahkan hal apapun bisa kita sampaikan, mulai dari hal sepele hingga hal yang luar biasa yang ada disekeliling kita.
Halangan dan kendala bagi seorang penulis, diantaranya ialah WB alias Writer's Block. WB ini bisa menyerang siapapun dan dimanapun lohh. Bahkan seorang penulis profesional saja bisa mengalami WB tersebut. Menurut Beliau, Writer's Block pada umumnya bukan disebabkan oleh masalah komitmen/ kompetisi menulis. Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi untuk menulis merupakan sebagian dari tanda-tanda kita terserang WB.
Maka dari itu, ketika muncul tanda-tanda WB, sebaiknya kita segera bangkit. Kenapa demikian?
Pada pembahasan yang disampaikan Beliau WB itu bisa menjangkit dalam hitungan menit, jam, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan. Wb bisa terjadi tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi tersebut, Setiap penulis itu berbeda-beda, jadi tergantung diri sendiri menghadapinya.
Salah satu mengatasi masalah writer's block yaitu dengan penulis harus mengetahui penyebabnya. Apa sih penyebabnya?
Jika kita mengalami writer's block ada baiknya kita beristirahat sejenak, atau mungkin mengalihkan perhatian kita kearah selain menulis, misalnya dengan menonton film, jalan-jalan dan lain sebagainya.
Bahkan Beliau memaparkan disalah satu penyebab mengalami WB, diantaranya terlalu perfeksionis. Sifat tersebut tidaklah baik, malah akan membuat kita kearah negatif, dan menyempitkan ide atau pembahasan yang akan jabarkan dalam penulisan, bahkan bisa menghilangkan kreativitas. Memang kesempurnaan iu hanya milik Yang Maha Kuasa.
"Pak,, begitu bermanfaat pembahasan kali ini, menarik ya Pak. Kalau tulisan kita mandek di tengah jalan, berarti kita kena virus writer's block" kataku menjelaskan
"Udah kaya keadaan saat ini ya Bu, virus corona, ehhh bermutasi jadi omicorn. Ternyata penulis juga bisa kena virus ya Bu" kata suamiku tertawa.
Tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai. Dalam proses penulisan bahkan penerbitan buku, proses editing merupakan hal yang sangat memakan banyak waktu. Kenapa Beliau berkata demikian, "Bereskan, tuntaskan. Jika sudah selesai, masih bisa direvisi".
"Menulis memang banyak sekali kendala yang dihadapi, tetapi writer's block merupakan salah satu yang paling banyak dihadapi oleh sebagian besar penulis. Maka dari itu, hanya tekad dari diri sendiri, keyakinan dan bahkan menyemangati diri sendiri merupakan hal yang harus kita lakukan. Kalau perlu sekalian kita melakukan refreshing atau jalan-jalan sekedar mengistirahatkan pikiran kita, betul tidak Pak?" tanyaku sambil menjelaskan.
"Betul Bu. Yasudah besok kita jalan-jalan ke depan rumah ya Bu. Melihat pepohonan dan dedaunan yang hijau" ajak suamiku
"Yahhhh Bapak, kirain mau diajak ke Puncak atau kemana gitu Pak" ucapku berharap.
"Tunggu kelar virusnya ya Bu hehehehe" ucap suamiku terkekeh. "Bapak ke depan dulu ya Bu, seperti ada yang memanggil. Ibu lanjutkan seperti biasa ya" ucapnya sambil meninggalkanku sendiri di ruang belajar.
Menemani tiada kata bosan bagi suamiku. Hal yang penting memang komunikasi, Bahkan hal sepele seperti menemani sambil bersenda gurau bisa mengurangi rasa lelahku.
Semakin keren bunda tulisannya ππ
BalasHapusTerima kasih Bu Ketua motivasinya kepada saya semoga menjadi ladang amal
HapusTulisan bunda selalu membuat saya membaca sambil tersenyum. Adem banget bacanyaπππ€π€
BalasHapusTerima kasih Bunda Rini motivasinya kepada saya semoga menjadi ladang amal karena membuat hati saya senang dan bisa tersenyum sendiri saat membaca komentar bu Rini .he he he
HapusSepakaaat.
BalasHapusSudah jadi penulis handal ini bunda.
Kapan refreshing, Bund? Jangan lupa Bapak diajak ya. π π . Tulisan yang menyenangkan.
BalasHapusProlog yang menyenangkan, isi resumenya semakin menggoda untuk dinikmati sampai akhir. Ntar kalau kelas kita berakhir pasti rindu Ama prolognya Ibu Maryati.
BalasHapusMantap bunda,semangat!!
BalasHapusTerus menulis sampai mendekati kesemprnaan
BalasHapusMantul.. Mantap betul πππ
BalasHapusKeren resume bentuk cerpennya.. Mantull bu Yati..
BalasHapusKereeen... Tetap jaga semangats hingga akhir bun.. π₯°π₯°π₯°
BalasHapus"Menulis memang banyak sekali kendala yang dihadapi, tetapi writer's block merupakan salah satu yang paling banyak dihadapi oleh sebagian besar penulis. Maka dari itu, hanya tekad dari diri sendiri, keyakinan dan bahkan menyemangati diri sendiri merupakan hal yang harus kita lakukan. Kalau perlu sekalian kita melakukan refreshing atau jalan-jalan sekedar mengistirahatkan pikiran kita
BalasHapusjangan luoa BAHAGIA...
Variasi tulisan yang kereen...bisa jadi referensi untuk saya ππ
BalasHapusSemakin keren bundaπ€
BalasHapusVariasi tulisannya bagus bunda
BalasHapusSelalu suka dengan pemaparan nya bunda. Smoga nanti lahir berupa novel bu. Selalu ada ide dgn cerita romantis nya..
BalasHapusDitunggu kritik dan saran nya bun
BalasHapushttps://yandrinovitasari.blogspot.com/2022/02/fenomena-writers-block-bagi-penulis.html?m=1